Friday, 7 August 2015

0

Hipertensi

Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi), kadang-kadang disebut juga dengan hipertensi arteri, adalah kondisi medis kronis dengan tekanan darah di arteri meningkat. Peningkatan ini menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan darah melalui pembuluh darah. Tekanan darah melibatkan dua pengukuran, sistolik dan diastolik, tergantung apakah otot jantung berkontraksi (sistole) atau berelaksasi di antara denyut (diastole). Tekanan darah normal pada saat istirahat adalah dalam kisaran sistolik (bacaan atas) 100–140 mmHg dan diastolik (bacaan bawah) 60–90 mmHg. Tekanan darah tinggi terjadi bila terus-menerus berada pada 140/90 mmHg atau lebih.

Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

Hipertensi terbagi menjadi hipertensi primer (esensial) atau hipertensi sekunder. Sekitar 90–95% kasus tergolong "hipertensi primer", yang berarti tekanan darah tinggi tanpa penyebab medis yang jelas. Kondisi lain yang mempengaruhi ginjal, arteri, jantung, atau sistem endokrin menyebabkan 5-10% kasus lainnya (hipertensi sekunder)

Hipertensi Primer

Merupakan hipertensi yang memiliki beberapa kemungkinan penyebabnya. Beberapa perubahan pada jantung dan pembuluh darah dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Hipertensi primer terjadi karena kondisi masyarakat yang memiliki asupan garam cukup tinggi, lebih dari 6,8 gram setiap hari, serta karena faktor genetik. Namun gen-gen (bagian kromoson yang sangat kecil yang menghasilkan protein penentu sifat individu) untuk hipertensi belum teridentifikasi. Penelitian terkini difokuskan pada faktor genetik dalam memengaruhi sistem Renin-Angiotensin-Aldosteron, yaitu sistem yang membantu mengatur tekanan darah melalui keseimbangan garam dan kondisi arteri.

Hipertensi Sekunder

Merupakan hipertensi yang disebabkan karena gangguan pembuluh darah atau organ tubuh tertentu, seperti ginjal, kelenjar adrenal, dan aorta. Penyebab hipertensi sekunder sekitar 5% – 10% berasal dari penyakit ginjal, dan sekitar 1% – 2% karena kelainan hormonal atau pemakaian obat tertentu (misalnya pil KB). Penyebab lain yang jarang adalah feokromositoma, yaitu tumor pada kelenjar adrenal yang menghasilkan hormon epinefrin (adrenalin) atau norepinefrin (noradrnalin).
Tekanan darah tinggi sekunder biasa disebabkan:
  1. Diabetes
  2. Penyakit ginjal
  3. Pil kontrasepsi
  4. Kondisi yang memengaruhi jaringan tubuh, misalnya penyakit lupus
  5. Obat pereda rasa sakit yang lebih dikenal sebagai obat anti inflamasi non-steroid (NSAIDs), seperti ibuprofen
  6. Penyempitan pembuluh darah (arteri) yang mengalirkan darah ke ginjal
  7. Kondisi hormon, misalnya sindrom Cushing (kondisi saat tubuh Anda menghasilkan hormon steroid)


Gejala Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)


Kebanyakan orang dengan tekanan darah tinggi tidak memiliki tanda atau mengalami gejala, meskipun tekanan darah mencapai level tinggi yang membahayakan kesehatan.

Meskipun beberapa orang dengan hipertensi tahap awal mungkin mengalami “dull headaches”, pusing atau beberapa lagi mimisan, tanda dan gejala ini biasanya tidak muncul sampai hipertensi mencapai tahap yang berat bahkan tingkat yang mengancam nyawa.

Secara umum orang yang menderita hipertensi terlihat sehat dan sebagian besar tidak menimbulkan gejala. Tapi ada pula gejala awal yang mungkin timbul dari hipertensi yaitu:
  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Perdarahan dari hidung
  • Kelahan
  • Wajah kemerahan

Penyabab Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Penyebab hipertensi atau tekanan darah tinggi masih belum bisa dipastikan pada lebih dari 90% kasus yang ada, tapi terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami tekanan darah tinggi. Faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi primer adalah sebagai berikut :
  • Kadar garam yang tinggi dalam makanan Anda
  • Kurangnya olahraga
  • Kelebihan berat badan
  • Faktor keturunan
  • Merokok
  • Terlalu banyak mengonsumsi minuman keras
  • Stress
  • Faktor usia

Pengobatan


Pengobatan hipertensi bertujuan untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan melindungi organ penting, seperti jantung, otak, dan ginjal dari kerusakan. Perkembangan pengobatan darah tinggi kini telah dikaitkan dengan penurunan stroke (berkurang rata-rata 35% -40%), serangan jantung (20% -25%), dan gagal jantung (lebih dari 50%) menurut penelitian. Hipertensi berbahaya karena dapat menyebabkan stroke, serangan jantung, gagal jantung, atau penyakit ginjal.

Tekanan darah tinggi diklasifikasikan sebagai:


Semua pasien dengan pembacaan tekanan darah lebih besar dari 120/80 harus didorong untuk membuat modifikasi gaya hidup, seperti makan diet sehat, berhenti merokok, dan berolahraga lebih banyak. Pengobatan dengan obat dianjurkan untuk menurunkan tekanan darah kurang dari 140/90 mmHg. Untuk pasien yang menderita diabetes atau penyakit ginjal kronis tekanan darah yang dianjurkan adalah kurang dari 130/80 mmHg.

Ace Maxs

juga memiliki khasiat dan manfaat lainnya yang baik untuk kesehatan tubuh, seperti : Membantu merileksasi otot, membantu melebarkan pembuluh darah, menghambat perkembangan parasit, menghambat pertumbuhan tumor, menghambat mutasi gen, menghambat perkembangan virus, menghambat proses pertumbuhan bakteri jahat, mengobati asam urat, mengobati bisul, mengobati eksim dan rematik, mengobati sakit pinggang, mengurangi stres, menguatkan saraf, menyehatkan jantung, menghambat proses pengkriputan kulit, menurunkan tekanan darah tinggi, meredakan rasa nyeri,  membunuh cacing parasit, menurunkan kadar gula darah, menurunkan demam, mampu menekan peradangan, meningkatkan produksi asi pada ibu hamil menyusui, menambah sistem kekebalan tubuh dan menghindari terjadinya infeksi, dan terakhir dapat dijadikan sebagai obat anti kejang.

Untuk Pemesanan Klik Gambar Di Bawah Ini

Semoga artikel tentang Hipertensi diatas berguna dan bermanfaat buat anda. Baca juga 7 penyebab hipertensi dan tolong bantu bagikan ke Google Plus, Twitter dan Facebook. Terima kasih!!!.

 dan tolong bantu bagikan ke Google Plus, Twitter dan Facebook. Terima kasih!!!.

0 comments:

Post a Comment